Manusia dan Keindahan
Manusia dan
Keindahan
Nuralita Armelia
Universitas Gunadarma
Ahmad Nasher
Keindahan
Keindahan atau keelokan merupakan
sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan
pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang,
cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari
estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang
ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan
dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Pengalaman "keindahan"
sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan
alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional.
Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in
the eye of the beholder atau "keindahan itu berada pada mata yang
melihatnya."
Kata benda Yunani klasik untuk
"keindahan " adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk
"indah" itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah
itu ὡραῖος, hōraios, kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα,
hora, yang berarti "jam" Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan
demikian dikaitkan dengan "berada di jam (waktu) yang sepatutnya."
Sebuah buah yang matang (pada
waktunya) dianggap indah, sedangkan seorang wanita muda mencoba untuk tampil
lebih tua atau seorang wanita tua mencoba untuk tampil lebih muda tidak akan
dianggap cantik. Dalam bahasa Yunani Attic, hōraios memiliki banyak makna,
termasuk "muda" dan "usia matang."
Beberapa pengelompokkan pada pengertian
keindahan:
- Pengelompokan pengertian keindahan berdasar pada titik pijak atau landasannya
Dalam hal ini ada dua pengertian
keindahan, yaitu yang bertumpu pada obyek dan subyek, Yang pertama, yaitu
keindahan yang obyektif, adalah keindahan yang memang ada pada obyeknya
sementara kita sebagaimana mestinya. Sedang yang kedua; yang disebut keindahan
subyektif; adalah keindahan yang biasanya ditinjau dari segi subyek yang melihat
dan menghayatinya. Di sini keindahan diartikan sebagai segala sesuatu yang
dapat menimbulkan rasa senang pada diri si penikmat dan penghayat (subyek)
tanpa dicampuri keinginan-keinginan yang bersifat praktis, atau
kebutuhan·kebutuhan pribadi si penghayat.
- Pengelompokan pengertian keindahan dengan berdasar pada cakupannya
Bertitik tolak dari landasan ini
kita bisa membedakan antara keindahan sebagai kualitas abstrak dan keindalan
sebagai sebuah bcnda tertentu yang memang indah. Perbedaan semacam ini lebih
tampak, misalnya dalam penggunaan bahasa Inggris yang mengenalnya istilah beauty untuk keindahan yang pertama, dan
istilah The Beautiful untuk
pengertian yang kedua, yaitu benda atau hal·hal tertentu yang memang indah.
- Pengelompokan pengertian keindahan berdasar luas-sempitnya
Dalam pengelompokan ini kita bisa
membedakan antara pengertian keindahan dalam arti luas, dalam arti estetik
murni, dan dalam arti yang terbatas. Keindahan dalam arti luas, menurut The
Liang Gie, mengandung gagasan tentang kebaikan. Untuk ini bisa dilihat misalnya
dari pemikiran Plato, yang menyebut adanya watak yang indah dan hukum yang
indah: Aristoteles yang melihat keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga
menyenangkan.
Keelokan
pada Manusia
Wanita
yang elok rupanya disebut "cantik" atau "ayu", sementara
pria yang rupawan disebut "tampan" atau "ganteng" di dalam
masyarakat. Sifat dan ciri seseorang yang dianggap "elok", apakah
secara individu atau dengan konsensus masyarakat, sering didasarkan pada
beberapa kombinasi dari Inner Beauty (keelokan yang ada di dalam), yang
meliputi faktor-faktor psikologis seperti kepribadian, kecerdasan, keanggunan,
kesopanan, kharisma, integritas, dan kesesuaian, dan Outer Beauty
(keelokan yang ada di luar), yaitu daya tarik fisik yang meliputi faktor fisik,
seperti kesehatan, kemudaan, simetri wajah, dan struktur kulit wajah.
Standar
kecantikan/ketampanan selalu berkembang, berdasarkan apa yang dianggap suatu
budaya tertentu sebagai berharga. Lukisan sejarah memperlihatkan berbagai
standar yang berbeda untuk keelokan manusia. Namun manusia yang relatif muda,
dengan kulit halus, tubuh proporsional, dan fitur biasa, secara tradisional
dianggap paling elok sepanjang sejarah.
Manfaat Keindahan
Bagi Manusia
Bila
ditilik daro penjabaran di atas, manfaat keindahan bagi manusia sangatlah
banyak dan tergolong subjektif. Setiap individu memiliki pendapatnya sendiri
mengenai manfaat keindahan bagi dirinya masing masing. Ada yang menganggap
keindahan dapat berpengaruh pada psikis manusia seperti membantu mengurai beban
pikiran. Ada juga yang menganggap hiburan bagi jasmani maupun rohani manusia. Dan
berdampak pada fisik manusia tersebut
Contoh Keindahan
·
Secara alami
Manusia menaruh rasa kagum atas keindahan alam yang merupakan ciptaan dari Yang Maha Kuasa.
Manusia menaruh rasa kagum atas keindahan alam yang merupakan ciptaan dari Yang Maha Kuasa.
![]() |
contoh keindahan alam (photo by: https://www.kwikku.com/mega/post/1434834) |
·
Buatan tangan
Karya seni yang memiliki nilai estetika yang dapat dinilai oleh manusia.
Keindahan adalah suatu hal yang memiliiki definisi yang luas dan pandangan mengenai keindahan masing-masing berbeda dari setiap ahli, tergantung bidang yang digeluti oleh orang tersebut.
Karya seni yang memiliki nilai estetika yang dapat dinilai oleh manusia.
Keindahan adalah suatu hal yang memiliiki definisi yang luas dan pandangan mengenai keindahan masing-masing berbeda dari setiap ahli, tergantung bidang yang digeluti oleh orang tersebut.
![]() |
contoh keindahan buatan manusia (photo by: http://vritechnews.blogspot.co.id/2015/02/10-keindahan-dunia-buatan-manusia.html) |
Kesimpulan:
Seperti
yang disebut di atas, keindahan sangat amat bersifat subjektif. Bagi beberapa
orang sebuah lukisan bertemakan pemandangan alam terasa sangat indah. Tapi bagi
sebagian lain, lukisan tersebut malah terkesan biasa saja karena sudah banyak
dijumpai sebelumnya. Mungkin bagi para gadis belia, melihat para oppa oppa Korea merupakan suatu
keindahan yang hakiki. Tapi bagi para ibu ibu melihat oppa oppa Korea bisa jadi membuat mereka gerah. See? Setiap orang memiliki standar yang
berbeda beda untuk masalah keindahan. Atas dasar inilah sebaiknya orang orang
harus saling mengerti dan memahami bahwa tidak boleh memaksakan kehendak
pribadi. Karena belum tentu apa yang menurut diri kita indah, tapi bagi orang
lain tidak.
Sumber:
Komentar
Posting Komentar